Wenger: City Harus Menang Terus

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai Manchester City harus memenangi enam pertandingan sisa jika ingin menjaga peluang menjuarai Premier League. Untuk Arsenal, Wenger menilai finis di peringkat ketiga adalah target realistis. City saat ini duduk di peringkat kedua dengan 71 poin. Mereka kalah delapan angka dari Manchester United dan unggul sepuluh angka dari Arsenal di tempat ketiga. City berada dalam situasi itu setelah kalah 0-1 dari Arsenal, di Emirates, Minggu (8/4/2012). Gol kemenangan tuan rumah merupakan hasil tembakan jarak jauh Mikel Arteta, pada menit ke-86. "Masih ada enam pertandingan tersisa dan Manchester City delapan poin di belakang (MU), sehingga (derbi Manchester, di Etihad Stadium, 30 April mendatang) penting untuk City. Mereka tak boleh kehilangan satu poin," ujar Wenger. "Saya tidak berpikir (Arsenal akan mengejar City), kecuali City menyerah. Namun, saya pikir, City tidak akan menyerah," lanjutnya. Mengenai kemenangan 1-0 atas City, Wenger menilai Arsenal layak mendapatkannya karena memang mendominasi permainan. "Gol Arteta sangat bagus. Saya pikir, itu memberi kami tiga poin yang memang layak kami dapatkan. Saya pikir, penguasaan bola kami lebih dari 60 persen. City memiliki satu atau dua periode bagus, tetapi secara keseluruhan, setelah sepuluh menit pertama di babak kedua, pertandingan milik kami," ulas Wenger. "Saya selalu merasa gol akan datang. Pertandingan sangat ketat dan pada akhirnya, Anda merasa bahwa penting untuk tidak kalah. Kami terus menekan dan dalam pertandingan kandang akhir-akhir ini, kami tampil luar biasa melawan siapa pun. Saya sangat gembira kami menang dan tim terus tumbuh dalam kualitas." "Kami memulai pertandingan dengan meyakinkan dan tetap kuat selama hampir 80 menit. Saya merasa, permainan kami sempat menurun di awal babak kedua, di mana City mencoba menekan. Namun, secara umum, kami dominan. Kami memenangi duel dan secara keseluruhan, saya yakin ini adalah hasil yang logis," tuturnya. Pertandingan juga diwarnai keluarnya kartu kuning kedua untuk Balotelli, karena melanggar Bacary Sagna, pada menit ke-89. Menurut Wenger, Balotelli seharusnya sudah keluar lapangan ketika melanggar Alex Song pada menit ke-19. "Jika wasit melihat tayangan ulang (menit ke-19), ia akan memberikan kartu merah kepada Balotelli. Saya pikir, itu tekel yang buruk. Saya bertanya kepada fisioterapis tim apa yang terjadi pada Song, karena ia mengatakan ia mengalami kontak di lutut," kata Wenger. "Balotelli membahayakan dirinya dalam banyak situasi. Pada akhirnya, ia mendapatkan kartu kuning kedua. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan dengannya. Saya tidak mengenalnya dan bukan tugas saya untuk melakukan itu. Saya tak ingin ikut campur pekerjaan Roberto Mancini. Setiap orang punya masalahnya sendiri dan pekerjaan saya sudah cukup banyak," tambahnya.